Wah , tiada yang lebih gembira di hati saya sebagai seorang guru jika sudah dapat membuat siswa tertawa dan gembira sambil berkebun di belakang sekolah. Mumpung hari ini musim di Bumi ini lagi agak kacau, dimana semestinya sekarang adalah musim kemarau tetapi kok hujannya turun terus menerus sehingga menumbuhkan ide saya untuk mengajak siswa berkebun. Kebetulan baru beberapa minggu lalu menyelesaikan materi pembelajaran tentang perkembang biakan tumbuhan sehingga saya kira masih relevan untuk mengajak siswa turun langsung mengenal lingkungan alam melalui berkebun.
Materi perkembang biakan tumbuhan di kelas VI membahas tentang perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif. Untuk yang vegetatif saya mengajak mereka belajar mencangkok dahan mangga, yang selanjutnya akan ditanam di pekarangan sekolah yahh itung itung sebagai kenang-kenangan kelak jika mereka sudah tamat. Sementara untuk yang generatif saya mengajaknya untuk berkebun menanam jagung, itung-itung mengingatkan kembali kepada ciri khas dan maskot Desa Seraya yaitu jagung empuk yang saat ini sudah mulai langka.Walaupun siswa belajar dengan santai dan terasa menyenangkan akan tetapi saya sebagai guru repot juga dalam ngurusin administrasinya. Belum LKS, RPP, Batas Pelajaran dan tetek bengek lainnya. Yahh naamanya saja kewajiban ya harus dirampungkan. Tetapi apa tidak bisa disederhanakan yah ?
Tapi semua kepayahan itu sudah terobati dengan suasana ceria dari siswa saat mereka berkebun. Dan bahkan mereka minta nambah jam. Wahhh jadi repot juga. Dan yang lebih menyenangkan lagi tatkala kemarin terima tunjangan. Serasa terbayar lunas kepayahan saya.
0 comments:
Post a Comment