BLOG SEKOLAH DASAR

Photo Flipbook Slideshow Maker
SERAYA KARANGASEM BALI

SUASANA KEAKRABAN GURU

        Penyelenggaraan pendidikan dalam segala level akan berjalan efektif jika didukung oleh banyak faktor. Diantaranya adalah keakraban segenap komponen sekolah sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Bayangkan saja jika di antara teman kita ada yang tidak berbicara satu dengan yang lainnya tentu sedikit mengganggu suasana sekolah. Dengan akrabnya guru dan staf menandakan manajemen sekolah terlaksana dengan baik.
       Untuk mencapai suasana keakraban seperti yang kita harapkan selain komitmen kepala seklah dalam membuat suasana yang kondusif juga pribadi-pribadi guru yang sejak dini sudah memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Sehingga tak salah jika salah satu kompetensi guru yang harus dimiliki adalah kompetensi sosial. Dengan kemampuan guru bersosialisasi minimal di lingkungan sekolah maka merupakan modal dasar untuk mewujudkan suasana sosial sekolah yang humanis. 
         Nah sekarang tinggal kitanya saja apakah sudah demikian adanya ? Pertanyaan mendasar ini akan menjadi bahan refleksi kini dan kedepan utamanya bagi penulis sendiri. Agar jangan terkesan menggurui maka hendaknya kami sendiri yang harus memulainya. 

BERKEBUN DI SEKOLAH SARANA SOSIALISASI GURU YANG EFEKTIF

            Wah , tiada yang lebih gembira di hati saya sebagai seorang guru jika sudah dapat membuat siswa tertawa dan gembira sambil berkebun di belakang sekolah. Mumpung hari ini musim di Bumi ini lagi agak kacau, dimana semestinya sekarang adalah musim kemarau tetapi kok hujannya turun terus menerus sehingga menumbuhkan ide saya untuk mengajak siswa berkebun. Kebetulan baru beberapa minggu lalu menyelesaikan materi pembelajaran tentang perkembang biakan tumbuhan sehingga saya kira masih relevan untuk mengajak siswa turun langsung mengenal lingkungan alam melalui berkebun.
             Materi perkembang biakan tumbuhan di kelas VI membahas tentang perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif. Untuk yang vegetatif saya mengajak mereka belajar mencangkok dahan mangga, yang selanjutnya akan ditanam di pekarangan sekolah yahh itung itung sebagai kenang-kenangan kelak jika mereka sudah tamat. Sementara untuk yang generatif saya mengajaknya untuk berkebun menanam jagung, itung-itung mengingatkan kembali kepada ciri khas dan maskot Desa Seraya yaitu jagung empuk yang saat ini sudah mulai langka.
          
Menurut teori pembelajaran dengan model seperti itu akan membawa siswa dapat belajar secara kontekstual. Pemaknaan siswa terhadap materi yang telah di belajarkan akan meniingkat. Walaupun secara praktek siswa terasa tidak belajar. Setelah dipikir-pikir ada benarnya juga. Inilah yang barangkali disebut aliran konstrutifistik. Atau mungkin lebih cocok disebut humanistik. Tetapi yang jelas sedikit sekali unsur behavioristiknya.
           Walaupun siswa belajar dengan santai dan terasa menyenangkan akan tetapi  saya sebagai guru repot juga dalam ngurusin administrasinya. Belum LKS, RPP, Batas Pelajaran dan tetek bengek lainnya. Yahh naamanya saja kewajiban ya harus dirampungkan. Tetapi apa tidak bisa disederhanakan yah ?




Tapi semua kepayahan itu sudah terobati dengan suasana ceria dari siswa saat mereka berkebun. Dan bahkan mereka minta nambah jam. Wahhh jadi repot juga. Dan yang lebih menyenangkan lagi tatkala kemarin terima tunjangan. Serasa terbayar lunas kepayahan saya.

VISI DAN MISI SD 1 SERAYA BARAT

VISI SEKOLAH

Mengutamakan Kualitas Mutu dan Prestasi Berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Budi Pekerti yang Luhur


MISI SEKOLAH

Mewujudkan Sekolah Sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Budaya Lokal

PROFIL KAMI


SELAMAT DATANG DI SD 1 SERAYA BARAT

GALILEO GALILEI

Abad ke 16 merupakan masa puncak Renaissance, sedang gerakan revolusi dunia ilmu pengetahuan yang dipelopori Galileo saling berkait dengan gerakan tersebut, membuahkan masa emas dalam sejarah budaya dan kecerdasan manusia.
Perkembangan matematika dari abad 12 sampai zaman Galileo, segala penemuan di Eropa, selalu di bawah pengawasan gereja baik filsafat maupun dunia ilmu pengetahuan. Namun Galileo tidak saja menghimbau kebebasan untuk penyelidikan ilmu, menentang gereja yang menghambat kemajuan ilmu pengetahuan, Ia juga menganjurkan untuk meninggalkan untuk dalil Aristoteles tentang geosentris, sehingga akan memperoleh pembaruan dan memajukan dunia ilmu pengetahuan moderen. Sepanjang hayatnya Galileo tak pernah putus asa memperjuangkan tujuan ini.
Sejak kecil Galileo sudah memiliki banyak bakat.selain di bidang melukis juga mewarisi bakat musik ayahnya., Vincencio. Namun yang paling penting pengaruh sikap ayahnya , “ Tidak mengiyakan semua ajaran Gereja”, melainkan bebas bertanya dan mencari kebenaran”. Ketika Galileo menuntut ilmu di Pisa, Ia muak dengan sikap dosen dan mahasiswa saat itu yang tunduk pada gereja yang tidak mencari kebenaran berdasarkan bukti, sehingga dalam masa kuliah Ia dijuluki ‘Si Ngotot dan pembangkang dosen’.
Saat menuntut ilmu, di bawah bimbingan guru private matematika pangeran Ostillo Ricci, Galileo mulai serius dengan penelitian matemtika, di kemudian hari kemampuan matematikanya mendapat pengakuan dan pujian dari kalangan ilmuwan, Galileo menyadari bahwa gaagsan yang berhubungan dengan pengetahuan, harus dicoba sebelum memastikannya. Atau dengan kata lain menggunakan matematika sebagai yang paling obyektif, yang paling bisa dipercaya. Ini dengan teori ilmiah, astronom Galileo, juga menyindir filusuf dan kalangan gerja saat itu yang menganut kaedah Aristoteles; dengan sendirinya menjadi penentu nasib buruk dikemudian hari di alaminya dalam persidangan pengadilan gereja.
Galileo penemu dalam bidang Astronomi, karangan bukunya yang banyak, semua dasar gagasannya berpijak pada pengamatan dan penelitian, sehingga caranya lebih mandiri dan berbeda dari ilmuwan terdahulu.
Ilmuwan terdahulu lebih menitik beratkan mencari penyebab namun bukan penjelajahan, prosedur, hipotesis yang selanjutnya ditindak lanjuti dengan percobaan dan pengukuran. Apabila ilmuwan mengabaikan beberapa langkah dan prosedur ilmiah tersebut seperti pengukuran sudut dan waktu yang tepat, serta hanya mengejar rumus yang tak berhubungan dengan pengukuran, maka astronomi kosong belaka jadinya.
Dalam sejarah dunia ilmu pengetahuan, Galileo banyak menciptakan pandangan yang tak dapat diterima oleh filusuf jaman itu. Dia terus berkonsentrasi dalam penelitian dan percobaan seorang diri, sehingga dimusuhi gereja dan pejabat pemerintah. Banyak debat muncul karma banyak orang yang menentang gagasannya yang benar. Bukunya “Dialog” yang sempat terbit membuat banyak filusuf saat itu iri dan dengki dan ingin mencelakakannya.
Pada bulan Agustus 1632 Pengadilan Gereja mengumumkan melarang penerbitan buku dan memberi surat pemberitahuan bahwa Galileo diadili, dengan dakwaan menyebar menyebar teori yang menentang Alkitab dan ajaran sesat, sekaligus menghina ajaran Gereja. Galileo dijatuhi hukuman seumur hidup, yang tak dapat disangkalnya dan merupakan penghinaan terbesar baginya. Galileo sangat bersedih karna ketekunannya selama ini ditukar dengan ketidak adilan semacam ini. Masa tuanya masih diisi dengan penelitan, percobaan dan menulis buku. cendikiawan ini diberi gelar pelopor Reformasi Ilmu Pengetahuan, pujian ini, tak dapat diragukan lagi. Pengharagaan tertinggi baginya yang telah memperjuangkan kebenaran.

Sumber
Chin, Lai Jai 1995 ; Seri Tokoh Dunia Galileo Galilei, Elek Media Komputindo ; Jakarta
 
Powered By Blogger | CREATIVE DESAINS BY PUTRA © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top